JAKARTA – Timnas Indonesia U-20 berhasil mengunci tiket lolos ke Piala Asia U-20 2025. Kepastian ini didapat setelah Garuda Muda-julukan Timnas U-20- bermain imbang 1-1 dengan Yaman U-20 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (29/9).
Meskipun lolos, masih banyak pekerjaan rumah atau PR yang harus dibenahi oleh sang pelatih. Pertahanan timnas kita masih mudah ditembus. Lalu, saat serangan balik dari sang lawan, kadang kosentrasi pemain belakang pecah.
Lawan Yaman, gol Timnas Indonesia U-20 dicetak oleh Jens Raven saat injury time babak pertama. Namun Yaman U-20 berhasil membalasnya dalam waktu kurang dari semenit sehingga skor berubah jadi 1-1.
Hasil imbang ini membuat Timnas Indonesia U-20 berbagai satu angka dengan Yaman U-20. Garuda Muda pun jadi juara grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dengan mengantongi tujuh poin.
Perolehan angka Timans Indonesia U-20 itu sama seperti Yaman U-20. Namun Gatuda Muda unggul selisih gol dengan +6 berbanding +5.
Pada laga itu, tampil di hadapan ribuan suporter sendiri, Timnas Indonesia U-20 malah tampak grogi pada awal-awal. Yaman U-20 memanfaatkan kondisi itu dengan tampil menekan lebih dulu.
Tim tamu tak butuh waktu lama untuk mengancam gawang Garuda Muda. Dalam 15 menit awal misalnya, Anwar Hussein Al-Turaiqi sudah menciptakan dua tembakan.
Salah satunya pada menit ke-13 lewat tendangan jarak jauh. Beruntung sepakannya bisa oleh ditepis Ikram Algiffari dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Timnas Indonesia baru mendapatkan peluang pertama di menit ke-15. Adalah Figo Dennis yang coba mengancam gawang kiper Wadhah Anwar Ahmed. Tapi tendangan jarak jauhnya masih melambung.
Dua menit kemudian giliran Dony Tri Pamungkas yang menciptakan peluang. Kapten Timnas Indonesia U-20 nyaris mencetak gol andai tendangan bebasnya tidak ditepis kiper lawan.
Pertandingan mulai berjalan seimbang di pertengahan babak pertama. Kedua tim saling berbalas serangan sebagai upaya menciptakan gol pertama.
Timnas Indonesia U-20 mengancam lewat Toni Firmansyah dan Mufli Hidayat di menit ke-26, yang masih ditahan pertahanan lawan. Sedangkan Yaman U-20 menciptakan peluang melalui Abdulaziz Awadh Masnom dan Adel Abbas Qasem dengan tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti, tapi bola mengarah tepat ke arah kiper Ikram.
Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul saat injury time babak pertama. Jens Raven sukses membawa Garuda Muda unggul 1-0. Gol bermula dari pergerakan Muhamad Ragil di sisi kanan penyerangan.
Penyerang Bhayangkara FC itu kemudian mengirimkan umpan kepada Jens Raven yang ada di dalam kotak penalti. Raven kemudian mengontrol bola dan dilanjutkan dengan tembakan mendatar ke arah megarah ke pojok kanan gawang.
Sayangnya, keunggulan Timnas Indonesia U-20 tak bertahan lama. Pasalnya, Yaman U-20 langsung merespons gol dengan cepat lewat Abdulrahman Al-Khadher Abdulnabi.
Abdulrahman menciptakan gol setelah melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Tendangannya sempat membentur pemain Garuda Muda sehingga berbelok arah. Kedudukan 1-1 pun bertahan hingga jeda antarbabak.
Pada babak kedua, Yaman U-20 kembali langsung coba menekan dari menit-menit awal. Upaya ini nyaris membuahkan hasil saat Adel Abbas melakukan penetrasi ke kotak penalti yang diakhiri dengan tembakan kaki kiri pada menit ke-48. Namun sepakannya masih melambung di atas mistar gawang.
Sementara Timnas Indonesia U-20, masih kesulitan untuk menambah keunggulan. Serangan terus dilakukan, tapi nyaris semua buntu saat menuju lini pertahanan lawan. Peluang pun sangat minim.
Situasi ini terus terjadi hingga pertengahan, bahkan pertandingan berakhir. Skor 1-1 tetap tidak berubah dan menjadinhasil akhir pertandingan pemungkas grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. (*)
Sumber: Jawapos