BATAM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menilai dunia olahraga di wilayahnya masih minim perhatian dari pemerintah setempat. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua KONI Provinsi Kepri, Buralimar.
“Keberadaan fasilitas atau sarana dan prasarana (sarpras) saat ini memang ada, tapi tidak lengkap, dari segi kualitasnya juga masih kurang dan harus ditingkatkan,” ujar Buralimar,baru-baru ini, dikutip dari kumparan.
Menurutnya, Kepri sudah seharusnya memiliki sport center yang bertaraf internasional, di mana di tempat tersebut seluruh aktivitas olahraga dilaksanakan.
“Kalau saya inginnya kita ini punya sport center, jadi semua kantor cabang olahraga (Cabor) juga ada di situ dan kita bisa menggelar seluruh event olahraga secara bergantian di tempat itu. Fasilitas seperti itu sudah harus kita miliki ke depannya,” kata Buralimar.
Dia mencontohkan, fasilitas olahraga renang di Kepri saat ini belum ada yang bertaraf nasional, atau internasional dengan fasilitas pendukung yang lengkap. Padahal, Kepri tuan rumah Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) regional Sumatera tahun 2027 mendatang.
“Batam saja belum ada kolam renang yang punya delapan lintasan, dengan fasilitas pendukung yang lengkap,” sesalnya.
“Contoh lain, beberapa atlet kami yang akan bertanding di PON XXI Aceh-Sumut September nanti terpaksa harus menggunakan fasilitas di luar, karena disini kita belum punya, seperti fasilitas olahraga anggar dan balap sepeda,” ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota di Kepri memberikan perhatian khusus terhadap olahraga.
Sehingga, lanjut dia, dunia olahraga di Kepri dapat semakin maju, berkembang dan mencetak atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama Kepri dan Indonesia di kancah olahraga nasional dan internasional.
“Pimpinan daerah perlu mengintervensi untuk mengembangkan fasilitas olahraga, yang sudah ada dan membuat fasilitas olahraga baru yang representatif untuk seluruh cabang olahraga dibawah naungan KONI,” harap Buralimar.
Dia menambahkan, industri olahraga tidaknya berpengaruh besar terhadap pembinaan kesehatan dan bergaining pemerintah daerah, tetapi juga dapat memajukan sektor ekonomi dan bisnis.
“Lewat event olahraga, semua bisnis bisa berkembang dan pelaku UMKM akan bisa terus eksis dan berkembang,” terangnya. (*)