.
AFC Dan FIFA Turun Tangan Ikut Awasi
BATAM, SPORTOURKEPRI – Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) secara resmi mengajukan permohonan kepada Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) untuk memindahkan lokasi pertandingan tandang melawan Tim Nasional Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ke tempat netral.
Menanggapi hal itu, pegiat sepak bola Kepri juga mantan Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar menjelaskan Indonesia versus Bahrain, yang dijadwalkan akan bertemu lagi yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 25 Maret 2025.
“Kalau tim Bahrain hebat, kenapa takut bermain di Indonesia. Tidak ada alasan Bahrain menolak karena jadwal sudah ditetapkan AFC,” kata Buralimar, Kamis ,(17/10/2024).
“Tidak ada teror terhadap pemain Bahrain.
Panitia PSSI sebagai tuan rumah sudah siap semua hal. Sudah berpengalaman jadi tuan rumah di piala dunia U17. Pertandingan diawasi ketat AFC dan FIFA,” kata Bur, nama sapaanya.
Sambungnya, selama ini Indonesia selalu ramah dan sukses saat menjadi tuan rumah event kelas dunia, jadi Bahrain jangan cemen.. Indonesia takkan berbuat curang.
“Bukti kalau timnya hebat. Kita (Indonesia) tuan rumah, giliran dong jadi tuan rumah, kenapa minta di pindahkan ke negara lain,” bebernya.
Dilansir triaspolitica.net, Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Rabu (16/10/2024), BFA mengungkapkan bahwa mereka telah menerima banyak ancaman pembunuhan melalui media sosial yang ditujukan kepada para pemain Bahrain.
“Kami tidak dapat membiarkan anggota tim kami berada dalam bahaya. Oleh karena itu, kami mengajukan permohonan untuk memindahkan lokasi pertandingan,” demikian tertulis dalam pernyataan resmi BFA.
Selain itu, BFA juga mengajukan keluhan mengenai perilaku pendukung Tim Nasional Indonesia di media sosial. Mereka menyampaikan kekhawatiran bahwa tindakan tersebut tidak hanya berisiko bagi keselamatan pemain, tetapi juga dapat merusak reputasi federasi sepak bola. ***