OLEH: Chris Triwinasis, Pengamat Sepak Bola KepriĀ
Tidak bermaksud membela pelatih Shin Tae Yong, melainkan sedikit memberikan penilaian terhadap pelatih asal Korsel tersebut.
STY adalah pelatih yang meyakini prinsipnya untuk mampu menorehkan hasil, tidak peduli jika itu gagal, akan mendapat kecaman atau kritikan dari berbagai pihak.
Bagaimana selalu menerapkan pola 3-4-3 dengan materi pemain yang senantiasa berubah. Baik itu posisi asli pemain maupun juga, penempatan pemain yang kadang menjadikan sebuah pertanyaan besar.
Salah satu strategi yang cukup berkesan, ketika menjadi coach timnas Korsel yang mampu menumbangkan juara bertahan Jerman 0-2 di Piala Dunia 2018.
Demikian juga merubah posisi Rachmat Irianto, menjadi back serta gelandang dengan hasil mengalahkan tuan rumah Kuwait 2-1 untuk mengantar lolos ke Piala Asia.
Tugas berat menanti, keharusan menang saat menjamu Arab Saudi ( 19/11) di SUGBK akan menjadi penentu karir pelatih STY dalam menangani timnas, kendati kontrak masih cukup lama, yaitu sampai dengan tahun 2027 mendatang.
Kembali merubah komposisi pemain, menjadi teka – teki bagi para fans timnas Indonesia, saat menjamu The green Falcoon julukan timnas Arab Saudi asuhan pelatih baru , Herve Renard.
Ivan Jenner kembali hadir, usai melakoni hukuman akumulasi kartu. Kiper semestinya sudah menjadi milik Marten Paes, untuk trio lini belakang kemungkinan, Jay-Diks-Ridho.
Semua bisa saja terjadi perubahan, menurunkan Hubner-Jay-Diks, namun sepertinya Hubner akan mengisi bangku cadangan, mengingat pemain asal klub Wolves tersebut sudah dua kali melakukan gol bunuh diri, akan menjadi perhatian.
Jordi Amat juga bisa diberikan peran, selaku koordinator lini belakang, namun pemain asal klub, Johor DT juga dikhawatirkan kurang maksimal.
Verdonk dan Walsh selayaknya menempati posisi wing back kiri dan kanan. Selain tampil saat melawan Arab Saudi dalam kaga away, kedua pemain ini mampu meredam serangan timnas Arab yang mengandalkan serangan sayap dan diakhiri dengan umpan lambung ke mulut gawang.
Darah segar timnas dengan bisa tampilnya Jenner, bisa berduet dengan Thom sebagai pengatur serangan.
Gelandang angkut air ini selalu menjadi tembok awal, menghadapi gelombang serangan Arab Saudi yang diisi gelandang muda dan kreator tim , Nasser Al Dawsari yang memakai nomor punggung 6.
Trio penggemar timnas, masih akan diisi oleh Ragnar – Struick pilihan utama dan pendamping bisa diberikan kesempatan kali pertama turun sebagai starting eleven, Eliano.
Timnas butuh pemain cepat, saat melakukan counter attack, pilihan Struick sering kesulitan saat menghadapi kawalan lawan dengan satu-dua pemain.
Hal yang juga perlu disikapi adalah cuaca, hujan tentu akan berdampak pada licin dan juga aliran bola sedikit terganggu dan pandangan pemain terpengaruh akibat curah hujan.
Arab Saudi, juga ada celah, jarak antar pemain di lini belakang, tidak begitu rapat, kedua wing back sering aktif membantu serangan dan terlambat turun, ketika aliran bola mampu dipotong.
Kendati peringkat jauh unggul, itu bukan jaminan tim Arab Saudi melenggang. Empat gol timnas, baik ke gawang Arab, satu ke gawang China serta dwigol ke gawang Bahrain, semua lewat built up lewat sayap, hanya satu gol ke gawang Bahrain oleh Ragnar lewat tendangan bebas oleh Thom dan dimaksimalkan oleh Ragnar ketika terjadi kemelut di gawang Bahrain.Ā Kita tetap dukung timnas……***