BATAM – Cukup lama penantian, selama 14 tahun, akhirnya Indonesia keluar sebagai juara Asean Futsal 2024. .
Hasil Indonesia vs Vietnam di final ASEAN Futsal Championship 2024 pada Minggu (10/11/2024) ditutup dengan skor akhir 2-0.
Gol Muhammad Syaifullah dan Rizki Xavier di Terminal Hall, Nakhon Ratchasima, Thailand menjadi kunci Merah Putih jadi juara AFF kembali setelah penantian 14 tahun.
Keberhasilan Timnas Futsal Indonesia sebagai juara ASEAN Futsal Championship 2024 adalah bukti ketangguhan tim asuhan Hector Souto. Dalam 5 pertandingan sepanjang turnamen sejak babak penyisihan hingga final, Merah Putih selalu menang dengan total 24 gol dan hanya kemasukan 3 kali.
Di babak semifinal, Indonesia menyingkirkan sang juara 16 kali, Thailand, dengan skor telak 5-1. Meskipun kali ini The Small Table menurunkan tim lapis kedua mereka, pencapaian Merah Putih itu layak mendapatkan kredit tersendiri.
Sepanjang sejarah ASEAN Futsal Championship 2024, Indonesia baru 2 kali meraih gelar juara, termasuk tahun ini. Gelar pertama didapatkan pada edisi 2010. Ketika itu, Merah Putih yang diisi oleh Vennard Hutabarat dan kawan-kawan, mengalahkan Malaysia di laga final.
Dalam komposisi Indonesia vs Vietnam di final ASEAN Futsal Championship 2024, pelatih Hector Souto melakukan perubahan. Posisi kiper tetap jadi milik Ahmad Habibie. Berikutnya, pemain lapangan diisi oleh Nur Ardiansyah (DF), Firman Adriansyah, Wendy Brian Ick (MF), dan Evan Soumilena (FW).
Sementara itu, Vietnam menurunkan Pham Van Tu (Thai Son Bac) sebagai penjaga gawang. Sebagai pemain lapangan, ada Chau Doan Phat, Tran Thai Huy (MF), Nguyễn Thịnh Phát (FW), dan Nhan Gia Hung (DF).
Indonesia yang lebih unggul kualitas dibandingkan Vietnam, bermain menekan sejak awal. Merah Putih terus mencari celah untuk menguji Pham Van Tu. Sebaliknya, The Golden Star Warriors kesulitan untuk berkembang. Pasukan Diego Giustozzi selalu berada dalam tekanan
Menit 5, dari skema sepak pojok, ada peluang dari Israr Megantara. Namun, masih ada pemain lawan yang menghalau. Peluang lain diperoleh oleh Rio Pangestu yang mendapatkan bola cantik di dekat D-area. Namun, tembakannya masih menyamping.
Ahmad Habibie yang membawa bola hingga masuk lingkaran tengah lawan, melepaskan tembakan percobaan yang masih belum menemui sasaran. Sementara itu, Vũ Ngọc Ánh juga mencari peluang, dengan tembakan kencang yang tidak cukup terarah.
Gol yang ditunggu-tunggu datang pada menit 8. Ketika itu, Guntur Sulistyo mengirim tembakan yang tinggal dibelokkan Muhammad Syaifullah di depan gawang lawan. Indonesia unggul 1-0, dan Vietnam terguncang.
Menit 13, Firman Adriansyah mendapatkan pelanggaran keras dari Nguyen Thinh Phat, sehingga sang nomor 10 Vietnam mendapatkan kartu kuning. Berselang sesaat, Muhammad Iqbal sang kapten berhasil merebut bola dari kaki lawan. Namun, 2 percobaan yang dikirimkannya masih nihil.
Sekitar 4 menit menjelang turun minum, Samuel Eko harus mendapatkan kartu kuning karena pelanggaran terhadap Tu Minh Quang. Ini disusul pula oleh Israr Megantara. Namun, Merah Putih tetap bisa membawa skor 1-0 hingga awal babak kedua.
Vietnam lebih agresif pada paruh selanjutnya. Ada momentum bagus ketika Vu Ngoc Anh (28′) bisa membuka ruang tembak. Namun, tendangan datarnya bisa diamankan oleh Habibie.
Di sisi lain, Wendi Brian punya kesempatan untuk memperlebar selisih gol ketika ada di sisi kiri pertahanan Vietnam. Namun, tembakannya masih menyamping. Evan Soumilena (31′) juga nyaris mencetakgol. ia menahan bola untuk membuka jalur, lalu mengirim tembakan balik yang belum terarah.
Wendy Brian harus menerima kartu kuning ketika melanggar Nguyen Da Hai dari belakang di tengah lapangan.
Dengan kondisi tidak kunjung mencetak gol, Vietnam terus berupaya. Mereka nyaris saja membobol gawang Indonesia ketika Habibie salah dalam mengumpan. Namun, sang kiper Merah Putih membayar kesalahannya dengan menghentikan Nguyen Thinh Phat.
Menjelang akhir laga, Vietnam melakukan power play yang nyaris membuahkan gol. Namun, lagi-lagi Ahhad Habibie melakukan penyelamatan krusial, bahkan hingga 2 kali.
Ketegangan merayap ketika Vietam semakin berani melakukan pelanggaran. Wasit memberikan kartu kuning kepada kapten Nguyen Manh Dung atas aksinya terhadap Israr Megantara.
Indonesia akhirnya menyudahi perlawanan Vietnam sebelum laga selesai. Wendi Brian berhasil memotong bola Vietnam, lantas Rizki Xavier dengan dingin mengirim tembakan datar yang tidak terlalu deras, tetapi masuk gawang lawan. Skor 2-0.
Tidak ada yang bisa dilakukan Vietnam dalam 40 menit pertandingan. Timnas Futsal Indonesia menuntaskan laga dengan keunggulan 2-0. Merah Putih berhak atas gelar juara ASEAN Futsal Championship 2024, setelah penantian panjang selama 14 tahun. (*)
Sumber: tirto.id